Perjalanan kali ini tentang mencari kitab suci hehehe, bercanda. kali ini saya akan berbagi cerita saya dan kawan-kawan menitih jalur pendakian terpanjang di pulau Jawa. yaps, Argopuro. Gunung dengan ketinggian 3088 MDPL ini terletak di Jawa Timur bagian timur. Jalur pendaqkian Argopuro ini bisa dilewati melalui Desa Baderan, Kabupaten Situbondo dan turun di Desa Bremi, Kabupaten Probolinggo atau sebaliknya.
Saya berangkat ber enam bersama Saya(hari), Hendri, Umam, Miftah, Wage dan Reza. Kami berangkat dari terminal Bondowoso, karena kami berkumpul di Bondowoso. Dari Bondowoso kami menuju terminal Besuki dengan menaiki Bus seharga Rp 7000. Dari terminal Besuki kita menaiki mobil dengan biaya Rp 150.000 menuju desa Baderan. Kita langsung diantarkan menuju basecamp Baderan. Disana kita melakukan registrasi simaksi dengan menyerahkan KTP dan jgn lupa bawa materai 6000. Biaya registrasi disana terbilang mahal hari biasa kita dipungut Rp 20.000 dan hari libur Rp 30.000. Sedangkan tiket masuknya dihitung 4 hari, tinggal ngalikan aja.
Hari Pertama
Setelah melakukan registrasi dan persiapan, perjalanan kita mulai dengan melewati jalan makadam selama kurang lebih 3,5 jam untuk tiba di batas hutan. Sebenarnya ada jasa ojek dengan biaya Rp 35.000, cuman kita lagi ingin mencoba berjalan aja.
Setelah lumayan lama berjalan sampailah kita di batas hutan yang ditandai deng tulisan "Anda Berada Ditarang Tinggi Yang". Kita beristirahat sejenak karena sangat melelahkan dah menghauskan. 15 menit cukuplah untuk beristirahat. Kami memutuskan berjalan kembali dengan tujuan Mata Air 1, tetapi karena hari sudah gelap, kami memutuskan mendirikan tenda sebelum tiba di mata air 1.
Hari Kedua
Setelah bangun pagi dan menyiapkan sarapan kami melanjutkan perjalanan menuju Mata Air 1. Sekitar 1 jam berjalan kami tiba di mata air 1. Kami memutuskan beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju Mata Air 2. Perjalanan pun kami lanjutkan. Tak lama berjalan kami sudah tiba di mata air 2, kami hanya berhenti untuk makan siang terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan. Kami pun melanjutkan perjalanan setelah perut kenyang hati pun jadi senang. Kita pun tiba di alun-alun kecil. Dengan suasan sepi dan tidak ada pendaki lain, suasana ini yang kami sering rindukan.
Kami melanjutkan perjalanan menuju Cikasur. Kami tiba di Cikasur pada hari mulai gelap, kami mendirikan tenda disana, disini ada aliran sungai yang lumayan deras. Karena itu kami memutuskan beristirahat disini sembari menunggu esok hari yang akan cerah 😁.
Hari Ketiga
Pagi hari ini sangat cerah, pemandangannya juga sangat bagus, sayang sayan gak punya file fotonya heheheh. Kami pun menyiapkan sarapan untuk sebelum melakukan perjalanan. Perjalanan kami lanjutkan menuju cisentor. Ditengah terik matahari yang menyengat, sangat panaaas banget. Langkah demi langkah kami jalani dengan keringat yang bercucuran. Puitis banget yah hahahahah. Singkat cerita kami tiba di Cisentor. Kami tiba waktu hari belum gelap. Jadi ada sedikit waktu untuk nongkrong, bermain air. Disana ada aliran sungai yang deras, airnya bersih. Tempat camp yang sempurna. Dinginnya kabut sore pun tak menghalangi kami untuk bercerita sambil melepas lelah sebelum badan ini mengantar kita ke dalam pelukan hangatnya sleeping bag.
Hari Keempat
Pagi ini kami akan menuju puncak. Sebelumnya jangan lupa sarapan dulu ya. Kami memulai perjalanan dengan hanya membawa air yg cukup dan sedikit makanan kecil. Kami berjalan melalui hutan sisa kebakaran. Setelah 1,5 jam berjalan kami tiba di Rawa Embik.
Kami beristirahat sejenak disana. Kami pun melanjutkan perjalanan sekitar 2 jam berjalan kami tiba di Sabana Lonceng.
Kami hanya menuju puncak Argopuro. Kami tidak menaiki puncak Rengganis, karena kondisi yang lumaya lelah. Tibalah kami di Puncak Argopuro pada ketinggian 3088 MDPL. Disini kami berfoto dan makan sebelum kembali ke Cisentor.
Karena hari sudah sore, kami memutuskan beristirahat 1 malam lagi di Cisentor, sembari mengembalikan stamina yang cukup kelelahan.
Hari Kelima
Pagi hari setelah sarapan kami melanjutkan perjalanan menuju Danau Taman Hidup. Perjalanan kami lalui lumayan panjang, sekitar 3 jam berjalan kami tiba di Cemoro Limo. Kami lalu lanjut tidak berhenti hingga melewati Hutan Lumut untuk sebelum tiba di danau taman hidup, kami tiba hari sudah sore. Sekitar pukul 15.00 WIB.
Karena keterbatasan waktu, kami pun melanjutkan perjalanan menuju desa Bremi. Kami melewati perkebunan karet sebelum tiba di desa Bremi. Disana kami menginap semalam lagi di basecamp bremi, dikarenakan angkutan menuju Kraksaan sudah tidak ada.
Begitulah sedikit berbagi pengalaman. Selalu jaga kelestarian alam Indonesia. Salam Lestariiii!!!!
No comments:
Post a Comment